Oleh : UST Drs.Abd.Jabbar
Tuhan memerintahkan seorang malaikat menemui Iblis, supaya Iblis menghadap Nabi Muhammad SAW, untuk memberi tahu segala kepada Nabi. Tujuannya antara lain, sebagai peringatan bagi umat manusia, berikut beberapa dualog Nabi dengan Iblis.
Pertama :
Hai Iblis ! Siapakah musuhmu yang paling besar ? Tanya Nabi.
Iblis : Engkaulah, Nabi, musuhku paling besar di antara musuhku di muka bumi ini.
Nabi menatap muka Iblis. Iblis ketakutan, dan berkata ; Aku dapat merubah diriku mirip manusia, binatang, dll, hingga wajah dan suar tidak berbeda. Hanya dirimu, ya Nabi, tidak dapat saya tiru alasannya dicegah oleh Tuhan.
Kalau saya mirip dirimu, maka terbakarlah aku. Aku cabut niat anak Adam, supaya jadi kafir alasannya engkau berusaha memberi pesan tersirat dan aliran supaya mereka besar lengan berkuasa untuk memeluk Islam. Begitu juga saya berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad dan munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan sesat, supaya masuk ke neraka dan kekal didalamnya bersamaku.
Kedua :
Hai Iblis ! Bagaimana perbuatanmu kepada mahluk Tuhan ?
Iblis : Adalah suatu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah. Aku goda semua insan supaya meninggalkan sembahyang, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, saya lalaikan mereka dengan harta dari emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya dan ladangnya, supaya alhasil dibelanjakan ke jalan haram.
Ketika pesta yang bercampur perempuan dan lelaki, disana saya lepaskan godaan supaya hilang peraturan dan minum arak hingga hilang akal, fikiran dan malunya. Lalu saya ulurkan tali cinta, dan terbukalah beberapa pintu maksiat, perasaan dengki hingga perasaan zinah. Apabila teringat akan salah mereka, lalu mau berobat atau berinfak ibadah, saya akan rayu mereka supaya menangguhkannya. Bertambah keras saya goda mereka, supaya menambah maksiat dan mengambil isteri orang hingga terjadi perzinahan.
Ketiga :
Hai Iblis ! Apakah yang pertama engkau tipu dari insan ?
Iblis : Pertama sekali yaitu niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, saya tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikuti kemauanku
Keempat :
Hai Iblis ! Jika ummatku shalat alasannya Allah, bagaimana keadaanmu ?
Iblis : Sangat besar sahanku. Gemetar badanku dan lemah tulang sendiku. Maka saya kerahkan berpuluh-puluh tentaraku datang menarik hati manusia, pada setiap anggota badannya.
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas shalat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, senangtiasa ingin cepat habis sholatnya, hilang khusyunya, telinganya senangtiasa mendengar bunyi orang yang berbicara, serta bunyi-bunyian yangg lain. Setengah iblis yang duduk dibelakang orang yang sembahyang itu, supaya beliau tidak kuasa duduk tahiyat, dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya. Itu semua membawa kepada kurang pahala. Jika para iblis tidak dapat menarik hati manusia, maka saya sendiri yang akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.
Kelima :
Jika ummatku berpuasa alasannya Allah, bagaimana keadaanmu ?
Iblis : Ya Rasulullah ! Inilah bencana paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh malaikat menyambut dengan sukacita. Bagi orang yang berpuasa, Tuhan akan mengampuni segala dosanya yang lalu, dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama ia berpuasa.
Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni malaikat, bulan, bintang, burung, dan ikan-ikan, semuanya siang malam medoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang yang bepuasa, ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya. serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang berjulukan Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah, datanglah sekalian malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit, lalu dipasung kaki dan tangan mereka dengan besi panas, dan dirantai serta dimasukkan ke dalam bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa, barulah saya dilepaskan dengan perintah biar tidak menggangu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa hening berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri ditengah malam tanpa rasa takut, dibandingkan bulan biasa
Keenam :
Bagaimana budi kancil engkau kepada umatku ?
Iblis : Umatmu itu yaitu tiga macam :
Pertama, mirip hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan, yaitu ulama yang memberi diam-diam kepada insan supaya mengerjakan perintah Tuhan serta meninggalkan larangannya, mirip kata Jibril As “Ulama itu itu yaitu pelita dunia dan pelita akhirat”
Kedua, umatmu mirip tanah, yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal shaleh, tawakkal dan bajik.
Ketiga, umatmu mirip Firaun : terlampau tamak dengan harta dunia, serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersuka cita dan masuk kedalam badannya, putarkan hatinya maritim durhaka dan saya ajak kemana saja mengikuti kehendakku. Jika beliau senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak ingin menuntut Ilmu, tiada waktu berinfak ibadah, tidak mau berzakat, miskin beribadah. Lalu saya goda, biar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah, ia menjadi kaya, maka dilupankanlah beramal, tidak berzakat mirip Qarun, yang karam bersama istananya. Bila umatmu terkena penyakit tidak tabah dan tamak, beliau senantiasa bimbang akan hartanya, dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, berkata sombong ke sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan harta untuk jalan maksiat, daerah judi dan perempuan lacur
Ketujuh :
Apakah diam-diam engkau kepada umatku?
Iblis : Jika seorang Islam pergi buang air besar, serta tidak membaca do’a pelindung syaitan, maka saya gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa ia sadari
Kedelapan :
Siapakan orang yang paling engkau sukai ?
Iblis : Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak, atau bulu ari-ari (bulu kemaluannya) selama 40 hari. Disitulah saya mengecilkan diri, bersarang.
Kesembilan :
Hai Iblis, Siapa saudara engkau ?
Iblis : Orang yang tidur telungkup, matanya terbuka di waktu subuh tetapi menyambung tidurnya lagi, lalu saya buat beliau tertidur hingga terbit fajar. Demikian pula pada waktu duhur, ashar, magrib dan isya, saya beratkan hatinya untuk shalat
Kesepuluh :
Apakah Jalan yang membinasakan diri engkau ?
Iblis : Orang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarrus Al Qur’an dan Shalat tengah malam.
Kesebelas :
Apa lagi yang memecahkan mata engkau ?
Iblis : Orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, membantu makan dan pakaian mereka selama mereka hidup, alasannya engkau telah bersabda : “Membuka syurga itu di bawah telapak kaki ibu”
0 Response to "Mitos Iblis Sembunyi Di Balik Ketiak"
Posting Komentar