
Di RS ini, ada dua jenis mahluk halus yang sering usil mempermainkan siapa saja yang berada di areal tersebut, yakni jenis bangsa jin, dan jenis ruh insan yang telah meninggal. Kedua jenis mahluk halus ini, memang berada pada dimensi yang berbeda, tetapi wilayah aktifitas dan sasaran tingkah isengnya, yaitu orang-orang yang berada di dalam areal rumah sakit.
Hasil penelusuran Wartawan MITOS di RS tersebut mengungkapkan, di areal Unit Gawat Darurat (UGD) khususnya di kamar nomor 2 Vip A, ada mahluk halus sejenis pocong yang selalu menampakkan diri. Hal itu terjadi semenjak dulu hingga sekarang. Karena itulah, setiap yang masuk ke kamar tersebut, akan selalu mencicipi sesuatu yang aneh-aneh. Di dalam ruangan ini, sosok pocong, atau jenis mahluk halus dari ruh insan yang telah meninggal, senantiasa mun cul untuk menawarkan dirinya. Penampilannya selalu dalam keadaan ter bungkus kain kafan, yang kedua ujungnya, yakni ujung kain kafan di adegan kepala dan kaki, dalam keadaan terikat.
Dari fakta-fakta yang sering ditemukan di masyarakat, biasanya seseorang yang sudah meninggal, kemudian muncul dalam bentuk gaib, berupa pocong. Biasanya pocong mirip ini mendatangi keluarganya. Si pocong berusaha mem beritahu keluarganya, biar menggali kembali kuburnya, dan melepaskan tali ika tan kain kafannya, yang lupa dilepas tatkala dilakukan penguburan jenazah.
Monalisa
Lantas, ruh milik siapa yang sering muncul jadi pocong di kamar 2 Vip A UGD RS Labuang Baji itu ? Tim Gaib MITOS yang coba melaksanakan komunikasi dengan ruh yang bersangkutan, kesudahannya didapat keterangan, bahwa ruh tersebut yaitu milik Monalisa.
Monalisa, gadis Manado yang cantik, tubuhnya putih mulus. Meninggal secara tidak wajar dan dalam keaadaan hamil, dalam usia 27 tahun. Dia memilih minum racun, alasannya yaitu pacarnya yang warga keturunan, menolak bertanggung jawab atas janin yang ada di dalam kandungannya.
Dalam keadaan sekarat, Monalisa dibawa oleh seorang lelaki yang memakai kendaraan beroda empat Sedan warna hitam ke RS Labuang Baji untuk diselamatkan. Namun setiba di UGD kamar 2 Vip A, Monalisa meninggal. Peristiwa terjadi pada 27 September 1960.
Mayatnya kemudian dibawa pergi oleh Sedan hitam misterius tersebut, dan entah dikuburkan dimana.
Dari hasil komunikasi Tim Gaib MITOS selanjutnya mengungkapkan, tatkala mayat Monalisa dikuburkan, kain kafannya tidak sempat dilepas. Mungkin saja pada ketika penguburannya, dilakukan secara tergesa-gesa alasannya yaitu tak mau keta huan orang lain, hingga tali pengikat kain kafan itu lupa dibuka ikatannya. Akibatnya, tanah daerah beliau dikuburkan tak mau mendapatkan badan gadis ini, apa lagi alasannya yaitu mayat tersebut meninggal akhir bunuh diri. Maka gentayanganlah ruh Monalisa, yang kemudian memilih bertempat tinggal di kamar 2 Vip A, RS Labuang Baji.
Di Belakang Ranjang
Hj. Napisah, seorang pasien yang menempati kamar 2 Vip A alasannya yaitu sesuatu penyakit. Suatu malam, pada 28 Maret 2009, beberapa keluarganya yang datang membezuk. Kebetulan di antara mereka ada yang membawa ponsel yang dilen gkapi dengan kamera. Tak begitu terang merk ponsel tersebut, namun sempat di gunakan memotret Napisah bersama seorang keluarga pembezuk. Si pemotret bersikap biasa-biasa saja. Saat memotret, di layar kamera tak terlihat sesuatu yang lain, kecuali badan Napisah yang sedang terbaring lemah, dan seorang keluarganya.
Tetapi ketika pemotretan selesai, lalu pemotretannya dicek ulang, tiba-tiba si pemotret jadi kaget. Sebab di dalam foto, ada sesuatu yang nampak di belakang daerah tidur Napisah. Sosok bayangan itu berwarna gelap yang mirip po cong. Pocong itu bangkit menyamping.
Malam itu, gemparlah seisi rumah sakit. Banyak pembezuk cepat-cepat mening
galkan tempat, meskipun beberapa pegawai RS berusaha menenaagkan mereka. Kata seorang pegawai ; “Tidak usah takut, biasa ji hal mirip itu disini. Dimana-mana rumah sakit juga biasanya ada yang mirip itu ..” Tapi mereka yang terlanjur kaget dan takut, terbirit-birit meninggalkan Labuang Baji. Pantas saja, selama pembezuk berada di situ, bulu kuduk mereka pada merinding, kata seorang keluarga Napisah.
Nah, pocong yang berhasil direkam gambarnya tersebut, yaitu tak lain dari ruh
Monalisa. Ruh gadis malang ini, agaknya berusaha menampakkan dirinya pada orang yang ada di kamar tersebut. Menurut Tim Gaib MITOS, Monalisa sebetul nya sedang berusaha mencari bantuan, biar ada orang yang dapat menolongnya, dengan membuka ikatan kain kafannya di dalam kubur, supaya ruhnya dapat di terima, dan berhenti bergentayangan. Persoalannya ialah, tak ada yang tahu di mana Monalisa dikuburkan. Tim Gaib MITOS berpendapat, kalau pihak RS meng hendaki, maka ruh Monalisa mampu saja ditolong. Dikembalikan ke tempatnya yang layak, supaya pocongnya mampu meninggalkan Labuang Baji.
Kepada RSU labuang Baji, dr.Bambang yang dikonfirmasi via telepon, menyatakan tak mempermasalahkan, kalau isu pocong ini dimediakan. Seorang pengunjung RS kepada MITOS mengtaka, harusnya pihak RS berusaha meminta jasa paranormal, untuk memindahkan barang halus di RS ini, biar pasien RS tidak terganggu (MITOS/ir/dar)
0 Response to "Mitos Pocong Monalisa Gentayangan"
Posting Komentar