Adsense

Mitos Wendy dan Kakek Misterius


Bagi Wendy (32), lelaki keturunan Tionghoa di Makassar, penyandang gelar muallaf (masuk Islam-red), lalu beliau berjulukan Muhammad Wendy,  ternyata mencicipi bahwa tidak semudah mengucapkan ikrar dua kalima syahadat, dibanding tantangan kewajiban agama yang mesti dijalankannya.
Pada 27 juli 2001, Wendy yang bekerja sebagai tekhnisi electronik, telah beralih agama dari agama Budha ke agama Islam. Dia mengucapkan syahadat di mesjid Al Markaz Islamic Centre. Tetapi walaupun sudah masuk Islam, Wendy masih senang mengunjungi kawasan hiburan malam (THM). Dia masih sering melepas lelah dengan bersantai sambil menikmati minuman beralkohol di THM, dan menerima layanan pramuria yang cantik-cantik. Sebelum masuk Islam, Wendy memang yakni pengunjung berat di sejumlah THM di Jl.Nusantara, Makassar.
Pada suatu malam, seusai beraktifitas, Wendy mendapat permintaan pada pembukaan sebuah THM di Jl.Nusantara. THM itu yakni milik teman Wendy juga. Di kawasan itulah beliau dengan sejumlah sahabatnya berbincang sambil minum hingga mabuk berat. Dan kesudahannya mereka tidak mencicipi waktu yang bergerak hingga pukul 02 dinihari. Setelah THM itu tutup, barulah Wendy pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Di bilangan Jl.Achmad Yani yang beliau lewati, suasana sudah sangat sepi. Tiba-tiba Wendy melihat seorang lelaki renta yang usianya sekitar 80 tahun, berjalan sendiri sambil memeluk sebotol air mineral.   
Wendy menghetikan kendaraannya. Dia berniat ingin menolong sang kakek. Dia lalu menyapa sang kakek ; “Mau kemana ki ?”, Si kakek menjawab ; “ mau ke Mallengkeri“ dengan menggunakan bahasa Indonesia yang pasih. Orang renta itu mengenakan baju koko, kopiah hitam dan memakai sarung.
“Mari aku antar karena tujuan aku melewati jalan itu ji”, ajak Wendy. “Terimakasih nak”. Jawab si kakek. Wendy pun menyilahkan kakek renta itu naik ke boncengan motornya.
Alangkah kagetnya Wendy, karena ternyata tanpa terasa si kakek itu sudah berada ti atas sadel motor. Dan  tanpa ada rasa beban sedikitpun. Dari sinilah Wendy awalnya mencicipi ada kecacatan sebab, lelaki renta yang diboncengnya ibarat melayang diatas kendaraan. Kendaraanpun melaju menyusuri suri Achmad Yani, kemudian si kakek mengawali nasehatnya kepada Wndy :
Dia berkata, seorang muslim dilarang minum khamar. Tidak boleh berbohong, tidak boleh mencuri, tidak boleh langgar dan harus shalat. Dengan polos Wendy menjawab ; Kek aku masuk muslim gres bulan ini. Mendengar ucapan Wendy, tidak sepatah-katapun yang diucapkan sang kakek. Dia diam membisu. Sepanjang perjalanan keduanya tak ada lagi yang bercerita. Keduanya membisu. Sementara sepeda motor melaju di sepanjang jalan yang sunyi pula.
Dalam hati Wendy, mencicipi adanya kecacatan wacana orang yang sedang diboncengnya. Setiap yang diucapakan terasa ada getaran, kesegaran dan selalu terngiang-ngiang di telinganya. Dan kesudahannya tanpa terasa keduanya sudah hingga ke tujuan, yakni  di Mallengkeri. Si kakek berkata : ”Berhenti disini saja nak ..” Dan motorpun dihentikan. Tapi lagi-lagi Wendy tersentak kaget, karena orang itu sudah berada di tepi jalan ketika motor gres saja berhenti. Dan yang lebih mengherankan, karena si kakek kembali berjalan menuju arah makam Syekh Yusuf di Lakiung.
Wendy berusaha mengejar karena khawatir mungkin orang renta itu salah jalan. lagi-lagi Wendy terheran-heran, karena orang renta tersebut berjalan dengan kecepatan yang luar biasa. Sulit diikuti dengan pandangan mata, kesudahannya beliau lenyap di kegelapan malam.
Tanpa pikir panjang Wendy tancap gas meninggalkan Mallengkeri. Bulu kuduknya merinding kencang. Dalam hatinya beliau berkata, orang yang aku bonceng itu ternyata bukan manusia.
Sejak kejadian malam yang, itu Wendy sudah tidak berani ke kawasan hiburan minum bir. Dia berusaha keras merubah kebiasannya. Wendy berusaha menjalankan nasehat kakek misterius tersebut, dengan jalan memperbaiki hidupnya sesuai agama yang telah beliau anut (MITOS/jabbar)


Sumber http://majalahmitos.blogspot.co.id/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mitos Wendy dan Kakek Misterius"

Posting Komentar